1680797971497 Integrasi Indihome Telkomsel 2 - Telkom Segera Integrasikan IndiHome ke Telkomsel

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telkomsel sudah tanda-tangani Kesepakatan Pembagian Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk memadukan IndiHome ke Telkomsel. IndiHome sebagai pemain fixed broadband paling besar di Indonesia yang dipunyai 100% oleh Telkom. Pembagian usaha dan integratif ini searah dengan ide Fixed Mobile Convergence (FMC).

Adapun penandatanganan kesepakatan ini sebagai sisi penting Agen bola terpercaya pada menerapkan taktik TelkomGroup untuk menyiapkan macam service broadband terbaik, perkuat usaha, dan merealisasikan inklusi digital di Indonesia. Transaksi bisnis ini mendapatkan support dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham[1] Telkomsel. Integratif ini searah dengan taktik Singtel untuk selalu meningkatkan usaha dan perkuat komitmennya di Indonesia.

IndiHome pimpin 75,2% market share di Indonesia, salah satunya pasar fixed broadband dengan perkembangan paling cepat di dunia pada tingkat penetratif sekitaran 14%[2] dibanding 40%[2] di semua Asia Tenggara. ARPU fixed broadband disebutkan 6x lebih tinggi[3] dari mobile di Indonesia, dan dengan bertambahnya tingkat kesejahteraan warga, fixed connection juga ditegaskan tumbuh berarti.

Berkaitan pembagian usaha (spin off) Situs agen bola IndiHome ini, Telkomsel akan keluarkan beberapa saham baru untuk Telkom. Nilai IndiHome capai Rp58,3 triliun (sama dengan S$5,1 miliar)[4] (yang mana akan 50% semakin tinggi dari ekuitas Telkom bila dipadukan kesepakatan komersil yang lain di antara Telkom dan Telkomsel), hingga menyebabkan transaksi bisnis ini digolongkan sebagai transaksi bisnis material yang membutuhkan kesepakatan dari pemegang saham mandiri Telkom.

Ini jadikan pemilikan efisien Singtel di Telkomsel jadi 30,1%, sedangkan pemilikan Telkom di Telkomsel naik jadi 69,9%.

Dengan telkom dan telkomsel taktik yang mengikutsertakan IndiHome dan Telkomsel ini, karena itu Business to Consumers (B2C) di TelkomGroup akan seutuhnya diatur oleh Telkomsel, sedangkan konsentrasi operasional Telkom ialah Business to Business (B2B). Ide FMC diharap bisa perkuat posisi TelkomGroup sebagai perusahaan telekomunikasi terpadu untuk menjawab keperluan pelanggan yang semakin berkembang dan membuat kolaborasi lewat jaringan pelanggan yang luas.